Welcome To Sindhu's Blog

Senin, 14 Desember 2009

First Step!!!!

Oke,,,,sejak tgl 1 des '09 langkah awal untuk menerapkan apa yg sudah didapat selama ini....
Ternyata dunia kerja berbeda dgn dunia kampus (benar kata orang2 slama ini)...

Bismillah,,,,Aq mulai dari sekarang untuk visi dan misi ke depan.....

Senin, 09 November 2009

buat pelajaran (E*** Brimob),,.

Setidaknya kasus ini bisa menjadi pelajaran bersama....sekiranya ingin berkomentar pedas setidaknya tidak usah membawa identitas suatu institusi sehingga lembaga atau institusi tersebut tidak ikut dirugikan. Benar sekali ini negara demokrasi,pendapat E*** bisa dihargai meskipun intinya mungkin menghina sebagian warga NKRI. Tapi lebih baik lagi jika berkomentar dengan dipikir lebih MATANG lagi,apalagi ini merupakan anggota abdi negara. Meskipun sudah meminta maaf tapi sayangnya tindakan E*** sebelumnya cukup memberi citra negatif lembaga institusi negara yang bersangkutann karena masyarakat yakin statement pertama di status FB dari E*** merupakan hasil dari pemikiran pribadi yang bersangkutan langsung (sungguh amat disayangkan!!!!). Mudah -mudahan permintaan maaf E*** benar2 tulus dan bukan karena gara2 dipanggil atasannya di kesatuan.

mungkin gambar diatas cukup mewakili kekesalan masyarakat atas pernyataan sebelumnya. Gambar ini tidak akan muncul jika yang bersangkutan tidak pernah menulis statement yang bernada menghina....dan masih banyak gambar2 lainnya yg khusus "dipersembahkan" buat E***...

to E*** : Kesalahan orang lebih mudah diingat meskipun anda telah meminta maaf karena kita sebagai MASYARAKAT mempunyai hati yang pernah anda hina...

Rabu, 14 Oktober 2009

Hanya SEBUAH KOMENTAR!!!

Suatu kebanggaan dan sebuah amanah yg berat jika seandainya kita bisa menjadi asisten di suatu laboratorium,khususnya bagi saya pribadi yg menempuh pendidikan kuliah di IT Telkom Bandung. Tetapi terkadang sering timbul selisih paham antara asisten dengan praktikan dan ini yang saya perhatikan hampir selalu berulang dari tahun ke tahun.

Komentar ini terpaksa saya buat karena saya sendiri juga merasa sudah terlalu lama memendam hal ini. Saya mengambil kasus dalam hal kebijaksanaan asisten terhadap praktikan ketika seorang praktikan sakit (ini bukan karangan tapi berdasar fakta).

Kasus:
Suatu hari ada praktikan sakit waktu hari H praktikum tapi dia masih memaksakan diri untuk datang praktikum dengan alasan takut mengulang praktikum tahun depan. Untuk itulah si praktikan datang dengan memakai seragam kuliah IT Telkom yg disyaratkan dengan ditambah jaket karena untuk membantu mengurangi rasa dingin agar tidak bertambah parah demamnya. Dan ketika telah memasuki ruang praktikum yg ber-AC, si praktikan meminta izin tetap memakai jaket karena benar2 sakit tapi sang asisten tidak memperbolehkan karena tidak membawa surat dokter yg memberitahukan dia sakit. Yang mengganggu pikiran saya adalah sebegitu tegakah asisten tersebut hingga harus ngotot melarang hanya gara2 praktikan sakit dan harus memakai jaket. Apa jadinya jika si praktikan sampai pingsan saat praktikum karena kondisi badan yg lemah??? Satu yg saya perhatikan dari dulu,asisten PASTI tetap menyalahkan praktikan. Buat saya toh hal ini tidak mengganggu jalannya praktikum hanya karena praktikan sakit dan harus memakai jaket. Seharusnya kita sebagai asisten bisa sedikit memahami dan menghormati juga si praktikan tersebut. Masih bagus si praktikan memiliki niat untuk datang praktikum dengan kondisi sakit. Setahu saya,namanya sakit tidak bisa diduga kapan datangnya. Seandainya praktikan sakitnya lebih parah lagi dan tidak bisa datang praktikum,PASTI lebih BERMASALAH LAGI.

SEKALI LAGI INI HANYA SEBUAH KOMENTAR!!! Saya masih berprasangka baik mungkin asisten2 yg bersangkutan TIDAK PERNAH MERASAKAN SAKIT jadi buat mereka wajar jika mengeluarkan kebijakan tersebut. Saya tahu ada aturan2 yg mengatur kelancaran praktikum tetapi prakteknya di lapangan kita seharusnya juga bisa berpikir secara fleksibel,jernih dan lebih dewasa ketika mengambil keputusan. Saya menghormati lab tersebut secara pribadi tetapi (maaf) saya tidak RESPECT terhadap asisten2 yg bersangkutan. Saya memahami jika ada beberapa pihak yg mungkin tidak menyukai asisten lab tersebut. Tetapi seharusnya ini bisa menjadi bahan instropeksi bersama baik secara internal maupun eksternal agar tidak selalu terulang dari tahun ke tahun. Jangan karena ada yg berkomentar dan mengkritik kinerja lab terus muncul kebijakan untuk meng-GROUND-kan nilai praktikan. Kalau ini dinilai murni kesalahan praktikan,kebijakan GROUND pantas dikeluarkan tapi jika tidak seharusnya kebijakan tersebut tidak dikeluarkan. Mudah-mudahan komentar saya yg mengandung kritik ini bisa ditangkap maksudnya dan ditanggapi secara dingin dan dewasa. Tidak ada maksud untuk menanam benih2 permusuhan karena saya dulu juga pernah ikut praktikum lab yg bersangkutan,dan sampai detik ini saya masih menghargai dan menghormati LAB tersebut.


Nama : Sindhu Prayogi
NIM: 111050097


("KALAU TIDAK MAU DIKRITIK TIDAK PERLU SUSAH2 MENGELUARKAN FEEDBACK KETIKA PRAKTIKUM SUDAH BERAKHIR")